“Dajjal itu akan
datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Irak.
Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali.
Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan
saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum
diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.
“Pada mulanya nanti
Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah,
tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti
dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar
tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat
matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak
sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata
Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh
setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.
“Di antara fitnah
Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka.
Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka,
yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan
nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada
Allah dan hendaklah dia membaca pangkal surah
Al-Kahfi, maka nerakanya itu akan sejuk sebagaimana
api yang membakar Nabi Ibrahim itu menjadi sejuk.
“Di antara tipu
dayanya itu juga dia berkata kepada orang Arab:
“Seandainya aku sanggup menghidupkan ayah atau ibumu yang sudah
lama meninggal dunia itu, apakah engkau mengaku aku sebagai
Tuhanmu?” Orang Arab itu akan berkata: “Tentu.” Maka
syaitan pun datang menyamar seperti ayah atau ibunya.
Rupanya sama, sifat-sifatnya sama dan suaranya pun
sama. Ibu bapanya berkata kepadanya: “Wahai anakku,
ikutilah dia, sesungguhnya dialah Tuhanmu.”
“Di antara tipu dayanya juga
dia tipu seseorang, yakni dia bunuh dan dia belah
dua. Setelah itu dia katakan kepada orang ramai:
“Lihatlah apa yang akan kulakukan terhadap hambaku ini,
sekarang akan kuhidupkan dia semula. Dengan izin Allah orang
mati tadi hidup semula. Kemudian Laknatullah Alaih itu
bertanya: “Siapa Tuhanmu?” Orang yang dia bunuh itu,
yang kebetulan orang beriman, menjawab: “Tuhanku
adalah Allah, sedangkan engkau adalah musuh Allah.”
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”
Orang itu bererti lulus dalam ujian Allah dan dia termasuk orang yang paling tinggi darjatnya di syurga.”
Kata
Rasulullah s.a.w lagi: “Di antara tipu dayanya juga dia
suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun.
Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya
tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling
berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan
orang-orang baik dan mereka tidak me-ngakunya
sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu
tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
“Tidak
ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi
Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak
dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat.
Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan
Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke
pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah
bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang
munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal
di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan
orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal.
Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah.
Dalam hadis
yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang
dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat
kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka
disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak
menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka.
Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka
supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman
kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal
menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi
supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah
mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”
Dari Anas bin
Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang
turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu
tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang
jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai
dan orang amanah tidak dipercayai.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w
ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada
waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal
tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya
Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga
kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki
atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian
mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita
adalah yang paling banyak lari ketika itu.
Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah
membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan
karat-karat besi.”
Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari
Aisyah r.a. mengatakan: “Pernah satu hari Rasulullah s.a.w
masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya
menangis beliau bertanya: “Mengapa menangis?” Saya
menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan
Dajjal, maka saya takut mendengarnya.”
Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”
Rasulullah s.a.w berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”
Dari Jabir bin Abdullah,
katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul
pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan
jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat
puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun,
ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang
terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti
hari biasa.”
Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari
yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima
waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: “Ukurlah berapa jarak
solat yang lima waktu itu.”
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan
matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu
ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab:
“Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya
dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat
Muslim, Rasulullah s.a.w bersabda: “Akan keluarlah
Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di
tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri
pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau
empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin
Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan
kemudian membunuh Dajjal itu.”
Dan menurut ceritanya
setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia
menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut
ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal
12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita. Wallahu A'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar